Shita Destya, Janda Seksi yang Suka Tantangan
"Aku orangnya memang suka dengan tantangan dan hal-hal baru," ujarnya saat berbincang dengan Detikhot belum lama ini.
Perempuan kelahiran Jakarta 20 Desember 1984 itu mengisahkan, sejak kecil ia telah berkecimpung di televisi dan tampil lewat drama di stasiun TVRI. Lantaran ingin mandiri, saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), ia pun terjun ke dunia foto model.
Jakarta Artis seksi Shita Destya mengawali kariernya sebagai foto model. Lantaran suka dengan tantangan, janda dua anak itu kini mencoba peruntungannya dengan ikut meramaikan jagad hiburan Tanah Air.
"Sejak kecil aku nggak mau menyusahkan orangtua. Pas SMA aku sudah jadi foto model. Aku road show ke luar kota. Dari situ aku mulai merasa enjoy, dapat uang. Padahal awalnya nggak ada niat jadi model," kisahnya. Hingga suatu ketika, kariernya harus terhenti lantaran memutuskan untuk menikah muda bersama kekasihnya. Untuk mengisi kegiatan, ia pun memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.
"Waktu itu menikah di usia 17 tahun. Aku sempat kuliah di Institut Kesenian Jakarta, tapi karena suami aku cemburuan, akhirnya berhenti dan aku kerja jadi marketing di perusahaan importir baju asal Prancis," kisahnya.
Namun sayangnya lagi-lagi karena sikap cemburu sang suami, Shita harus berhenti bekerja. Ia pun kembali memutuskan untuk kuliah. Kali ini di jurusan kebidanan yang didominasi kaum perempuan.
"Sayangnya suami aku masih tetap cemburuan, meski saat itu anak aku sudah 2. Padahal waktu itu aku ada bakat di dunia kesehatan dan berprestasi," ketusnya. Akibatnya, pernikahan mereka pun hanya seumur jagung dan berujung perceraian.
"Aku cerai di umur 21 karena sikap suami aku yang cemburuan itu, egois dan suka melakukan kekerasan dalam rumah tangga," ungkapnya kecewa.
Pemilik tinggi 163cm dan berat 46kg itu mengaku saat itu dirinya begitu terpukul karena rumah tangganya kandas. Namun lantaran harus membiayai hidup kedua anaknya, ia pun mencoba bangkit dan kembali menekuni profesi lamanya sebagai foto model sambil tetap menyelesaikan pendidikannya di dunia kebidanan.
"Karena sempat vakum, aku harus mulai lagi dari bayaran yang kecil banget. Dari mulai Rp. 100 sampai 200 ribu," kenangnya.
Berkat kegigihan Shita, dewi fortuna pun sepertinya berpihak kepadanya. Kariernya di dunia foto model kian bersinar hingga akhirnya ia mencoba peruntungan di layar kaca sebagai presenter, pemain film televisi (FTV) dan sinetron, iklan hingga model video klip.
Shita pernah menjadi presenter di beberapa stasiun televisi seperti 'Paradiso', 'Gema Kepulauan' dan 'Goda-Gado'. Berbagai judul FTV seperti 'Layla', 'Cinta Bukan Untukku', 'Cinta untuk Aldo', 'Sajadah Cinta' pernah dibintanginya. Ia juga bermain dalam sinetron dan sitkom 'Arini 1 & 2', 'Super Hero Kocak', 'Kanjeng Mami', dan lain-lain.
Beberapa iklan komersial pun pernah dibintangi Shita. Selain itu, ia juga menjadi model video klip seperti dalam band GIGI di lagu 'Amnesia' serta Andra and the Backbone di lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'.
"Ketika itu aku merasakan yang namanya nggak pernah libur, kecuali masuk rumah sakit. Benar-benar fokus kerja. Apalagi aku sudah punya dua anak dan harus menghidupi mereka. Jadi pikirannya bagaimana cari duit halal, itu saja sudah," tandasnya.
.
Perempuan kelahiran Jakarta 20 Desember 1984 itu mengisahkan, sejak kecil ia telah berkecimpung di televisi dan tampil lewat drama di stasiun TVRI. Lantaran ingin mandiri, saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), ia pun terjun ke dunia foto model.
Jakarta Artis seksi Shita Destya mengawali kariernya sebagai foto model. Lantaran suka dengan tantangan, janda dua anak itu kini mencoba peruntungannya dengan ikut meramaikan jagad hiburan Tanah Air.
"Sejak kecil aku nggak mau menyusahkan orangtua. Pas SMA aku sudah jadi foto model. Aku road show ke luar kota. Dari situ aku mulai merasa enjoy, dapat uang. Padahal awalnya nggak ada niat jadi model," kisahnya. Hingga suatu ketika, kariernya harus terhenti lantaran memutuskan untuk menikah muda bersama kekasihnya. Untuk mengisi kegiatan, ia pun memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.
"Waktu itu menikah di usia 17 tahun. Aku sempat kuliah di Institut Kesenian Jakarta, tapi karena suami aku cemburuan, akhirnya berhenti dan aku kerja jadi marketing di perusahaan importir baju asal Prancis," kisahnya.
Namun sayangnya lagi-lagi karena sikap cemburu sang suami, Shita harus berhenti bekerja. Ia pun kembali memutuskan untuk kuliah. Kali ini di jurusan kebidanan yang didominasi kaum perempuan.
"Sayangnya suami aku masih tetap cemburuan, meski saat itu anak aku sudah 2. Padahal waktu itu aku ada bakat di dunia kesehatan dan berprestasi," ketusnya. Akibatnya, pernikahan mereka pun hanya seumur jagung dan berujung perceraian.
"Aku cerai di umur 21 karena sikap suami aku yang cemburuan itu, egois dan suka melakukan kekerasan dalam rumah tangga," ungkapnya kecewa.
Pemilik tinggi 163cm dan berat 46kg itu mengaku saat itu dirinya begitu terpukul karena rumah tangganya kandas. Namun lantaran harus membiayai hidup kedua anaknya, ia pun mencoba bangkit dan kembali menekuni profesi lamanya sebagai foto model sambil tetap menyelesaikan pendidikannya di dunia kebidanan.
"Karena sempat vakum, aku harus mulai lagi dari bayaran yang kecil banget. Dari mulai Rp. 100 sampai 200 ribu," kenangnya.
Berkat kegigihan Shita, dewi fortuna pun sepertinya berpihak kepadanya. Kariernya di dunia foto model kian bersinar hingga akhirnya ia mencoba peruntungan di layar kaca sebagai presenter, pemain film televisi (FTV) dan sinetron, iklan hingga model video klip.
Shita pernah menjadi presenter di beberapa stasiun televisi seperti 'Paradiso', 'Gema Kepulauan' dan 'Goda-Gado'. Berbagai judul FTV seperti 'Layla', 'Cinta Bukan Untukku', 'Cinta untuk Aldo', 'Sajadah Cinta' pernah dibintanginya. Ia juga bermain dalam sinetron dan sitkom 'Arini 1 & 2', 'Super Hero Kocak', 'Kanjeng Mami', dan lain-lain.
Beberapa iklan komersial pun pernah dibintangi Shita. Selain itu, ia juga menjadi model video klip seperti dalam band GIGI di lagu 'Amnesia' serta Andra and the Backbone di lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'.
"Ketika itu aku merasakan yang namanya nggak pernah libur, kecuali masuk rumah sakit. Benar-benar fokus kerja. Apalagi aku sudah punya dua anak dan harus menghidupi mereka. Jadi pikirannya bagaimana cari duit halal, itu saja sudah," tandasnya.
.
